Analisis Harga Emas: Ketegangan di Timur Tengah mendorong permintaan safe-haven

Pada Juni 2025, ketika ketegangan meningkat di Timur Tengah, harga emas mencapai $3.451 per ons, mendekati level tertinggi sepanjang masa di $3.500.

Latar belakang pasar terkini: Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah

Pada Juni 2025, ketegangan di Timur Tengah meningkat lagi. Serangan udara Israel terhadap Iran telah memicu kekhawatiran akan konflik yang meluas di wilayah tersebut. Secara khusus, setelah serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, konflik menyebar ke fasilitas energi, menyebabkan harga minyak melonjak, semakin menaikkan ekspektasi inflasi dan meningkatkan permintaan untuk aset safe-haven.

Emas terus naik dan sekarang telah mencapai $3.451 per ons, hanya selangkah lagi dari level tertinggi sepanjang masa di $3.500.

Referensi sejarah: Hubungan antara peristiwa geopolitik dan harga emas

1

Revolusi Islam 1979 di Iran

Gangguan pasokan minyak menyebabkan lonjakan inflasi, dengan harga emas naik dari $ 200 per ons pada tahun 1978 menjadi $ 850 per ons pada tahun 1980.

2

Perang Teluk 1990

Selama perang, permintaan safe-haven mendorong harga emas naik sekitar 20%.

3

Perang Rusia-Ukraina pada tahun 2022

Pada satu titik di hari-hari awal konflik, harga emas mencapai $ 2.000 per ons, menetapkan level tertinggi baru sepanjang masa pada saat itu.

Secara keseluruhan, dampak peristiwa geopolitik terhadap emas sering disertai dengan kombinasi ekspektasi inflasi dan penghindaran risiko, yang telah ditegaskan kembali dalam situasi saat ini di Timur Tengah.

Perspektif terbaru dari lembaga keuangan

Goldman

Goldman Sachs menegaskan kembali perkiraannya bahwa pembelian emas oleh bank sentral yang berkelanjutan akan mendorong emas menjadi $ 3.700 per ons pada akhir 2025 dan mungkin $ 4.000 pada pertengahan 2026. Perusahaan percaya bahwa eskalasi situasi di Timur Tengah akan semakin memperkuat tren ini.

Bank Amerika

Bank of America memperkirakan emas akan melebihi US$3.800 per ons dalam 12 bulan ke depan, terutama karena ketidakpastian ekonomi global dan risiko geopolitik.

Analis pasar Gao Xiaofeng

Gao Xiaofeng percaya bahwa situasi saat ini di Timur Tengah sangat sensitif, yang telah menyebabkan munculnya penghindaran risiko di pasar, dan tren bullish emas sudah jelas. Dia memperkirakan harga emas akan terus naik dalam jangka pendek, dengan prospek mencapai $ 3.500 atau bahkan lebih tinggi.

Perkiraan tren harga emas untuk 2 bulan ke depan

Itu terus meningkat dalam jangka pendek

Jika situasi di Timur Tengah semakin memburuk, terutama jika konflik menyebar ke rantai pasokan energi, harga emas bisa menembus $3.500 per ons atau bahkan bergerak menuju $3.700.

Jangka menengah dibatasi oleh kebijakan Fed

Jika The Fed mempertahankan sikap hawkish (menaikkan suku bunga atau menjaga suku bunga tetap tinggi) karena tekanan inflasi, itu dapat membatasi kenaikan harga emas.

Bullish untuk jangka panjang

Pembelian bank sentral yang berkelanjutan dan lingkungan inflasi yang tinggi akan memberikan dukungan yang kuat untuk harga emas.

Unduh aplikasi